Instalasi Pengolahan Air Limbah Adalah Jurnal
Mengurangi Pencemaran Air
IPAL mampu mengurangi pencemaran air dengan menghilangkan kontaminan dari air limbah, sehingga efluen yang dihasilkan dapat diolah kembali menjadi air bersih yang aman dibuang ke lingkungan.
Kesehatan Masyarakat
Air limbah yang mengandung bakteri, bahan kimia beracun, dan zat berbahaya lainnya memiliki potensi besar untuk memicu berbagai jenis penyakit, terutama ketika tidak melalui proses pengolahan yang tepat. Saat air limbah mencemari sumber air bersih yang digunakan sebagai sumber air minum, risiko paparan terhadap berbagai bahan berbahaya menjadi sangat signifikan.
Situasi ini dapat menyebabkan munculnya berbagai masalah kesehatan seperti diare, infeksi saluran pernafasan, dan permasalahan kesehatan yang melibatkan organ tubuh lainnya. Untuk itu, penanganan yang efektif terhadap pengolahan air limbah menjadi tindakan yang sangat penting untuk menjaga kesejahteraan masyarakat.
Pengolahan Lanjutan
Pada tahap terakhir, terdapat proses pengolahan tingkat lanjut yang dikenal sebagai advanced treatment. Tidak semua proses pengolahan air limbah memerlukan langkah ini. Namun, langkah ini biasanya dilakukan untuk memastikan bahwa hasil akhir dari pengolahan limbah benar-benar aman untuk diproses lebih lanjut, sehingga dapat dikonsumsi manusia.
Perlindungan Lingkungan
Air limbah yang tidak diolah dengan baik biasanya mengandung berbagai bahan kimia, logam berat, dan zat berbahaya lainnya. Saat air limbah yang tercemar ini bercampur dengan sumber daya air seperti sungai, danau, atau laut, dampaknya sangat merugikan ekosistem air.
Organisme hidup dalam ekosistem ini, seperti ikan, tumbuhan air, dan makhluk air lainnya, akan terpengaruh. Sehingga, pengolahan air limbah diperlukan untuk menghilangkan kontaminan serta membunuh bakteri dan virus yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, pengolahan air limbah yang baik sangat penting untuk melindungi alam dan kehidupan yang bergantung pada air.
Tahapan Penerapan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Berikut adalah 7 tahapan penting dalam penerapan IPAL yang harus diikuti:
Tahapan Pengolahan Air Limbah
Proses pengolahan air limbah terdiri dari beberapa tahapan yang harus dilalui untuk memastikan air limbah menjadi aman dan bersih. Tahapan ini dapat berbeda-beda tergantung pada jenis limbah dan tujuan akhirnya, namun umumnya terdiri dari tahapan-tahapan berikut.
Primary Treatment (Pengolahan Primer)
Tahap selanjutnya adalah proses untuk menghilangkan partikel padat di air dengan menggunakan proses fisika yang disebut flotasi dan sedimentasi. Hasilnya, partikel padat yang tidak berhasil disaring dari tahap awal akan mengendap, sedangkan partikel minyak dan lemak akan mengapung di permukaan air limbahnya.
Pengumpulan Air Limbah
Tahap awal dalam proses pengolahan air limbah adalah pengumpulan air limbah dari sumbernya. Prosesnya bisa dilakukan dengan mengumpulkan air limbah dari berbagai sumber ke lokasi pengolahan pada bak yang telah disediakan.
Bak pengendapan awal biasanya digunakan untuk menghilangkan partikel-partikel besar yang terdapat dalam air limbah, seperti pasir, kertas, atau benda asing lainnya yang dapat mengganggu proses pengolahan selanjutnya.
Pengendapan Sekunder
Setelah melalui proses aerasi dan pengolahan biologis, air limbah kemudian dialirkan ke bak untuk melalui proses pengendapan sekunder. Di bak ini, mikroorganisme yang telah bekerja dalam pengolahan biologis akan mengendap ke dasar. Proses ini membantu memisahkan mikroorganisme dari air limbah yang telah dibersihkan. Air yang keluar dari bak ini memiliki kadar zat-zat organik yang lebih rendah dan lebih cocok untuk tahapan pengolahan selanjutnya.
Meningkatkan Kualitas Perairan
Melalui penggunaan IPAL, kualitas air di perairan dapat meningkat, sebab air yang dibuang ke lingkungan sudah melalui proses pengolahan agar lebih bersih dan tidak lagi mengandung kontaminan berbahaya.