Bulanan Indihome Naik Berapa Persen
Mulai dari modal kecil
Untuk memulai trading saham sekarang tidak memerlukan modal yang besar. Seperti di Ajaib, kamu bebas menentukan modal pertamamu. Untuk pemula, menyediakan modal kecil pun tidak masalah karena masih ingin belajar dulu.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Beberapa tahun belakangan dunia transportasi Indonesia dikejutkan dengan kemunculan perusahaan transportasi berbasis digital. Perusahaan rintisan tersebut sukses mendisrupsi bisnis transportasi massal yang sebelumnya dikuasai segelintir perusahaan saja.
Syarat bergabung yang mudah dengan penghasilan yang amat tinggi, saat itu, digunakan untuk menarik para tukang ojek pangkalan dan pemilik mobil pribadi untuk mem’bisnis’kan kendaraan mereka.
Salah satu yang mendapat pendapatan terbesar kala itu adalah Grab Car. Mungkin hal ini berlaku beberapa tahun lalu, tapi apakah saat ini pekerjaan sebagai driver Grab Car masih menjanjikan? Alterrabills telah mengulas ini khusus buat Anda!
Harus tahu analisis fundamental
Analisis fundamental berbeda dengan analisis teknikal yang digunakan di trading saham. Sebelum memilih membeli sebuah saham, kamu perlu memeriksa laporan keuangan dari emiten saham tersebut.
Kamu harus bisa membaca apakah perusahaan tersebut memiliki keuangan yang sehat dan bisa bertahan sampai beberapa waktu ke depan. Lalu, apakah perusahaan tersebut memiliki profit yang nyata, dan yang terpenting utangn yang dimilikinya harus dalam batas wajar.
Investasi saham (jangka panjang)
Investasi jangka panjang punya strategi yang berbeda dengan trading saham. Praktiknya saja berbeda. Ketika kamu memulai investasi saham jangka panjang, kamu mendiamkan modalmu itu di sebuah perusahaan dalam kurun waktu lebih dari setahun.
Untuk mendapatkan keuntungan kamu perlu menjual saham tersebut ketika harganya naik. Jadi, di sini kamu menunggu momen yang pas. Inilah strategi yang diperlukan.
Investasi jangka panjang dan jangka pendek, mana yang lebih untung?
Investasi saham merupakan salah satu instrumen investasi yang punya risiko paling tinggi. Hal ini dikarenakan nilai saham yang fluktuasinya sering naik-turun tak menentu, dan tidak terprediksi juga.
Artinya jika hari ini mengalami kenaikan, bisa saja harga saham besoknya tiba-tiba turun sangat jauh, dan terkadang hal itu bisa membuat investor khawatir karena modal mereka bisa hilang dalam sekejap.
Inilah yang harus kamu persiapkan ketika memasuki pasar modal. Kamu bisa saja mendapatkan keuntungan kapan pun dan bisa saja kehilangan modal kapan pun.
Untuk itulah kamu perlu tahu strategi apa saja yang harus dilakukan untuk meminimalisir risiko. Strategi yang dipasang di investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek itu berbeda.
Memasang target yang realistis
Ketika memutuskan untuk trading saham kamu perlu memasang target. Namun, target ini tidak bisa sembarangan target, yang artinya kamu perlu realistis dalam menentukan keuntungan yang ingin didapat.
Berapa persen keuntungannya? Itu terserah kamu. Mendapatkan keuntungan antara 3 hingga 5 % saja sudah cukup bagus jika kamu bisa konsisten meraihnya setiap hari.
Walaupun bisa mendapatkan keuntungan setiap hari, kamu harus tetap bersabar karena ini bukan sekadar kegiatan main-main. Di trading saham pun kamu tidak bisa langsung mendapatkan hasil yang banyak. Harus bersabar menunggu sampai targetmu tercapai.
Sumber Keuntungan Investasi Saham
Dengan memilih saham sebagai instrumen saham setidaknya kamu bisa mendapatkan dua sumber keuntungan yang bisa didapatkan, yaitu capital gain dan dividen.
Capital gain adalah selisih antara harga beli dan harga jual suatu saham. Keuntungan ini bisa didapatkan ketika kondisi harga beli lebih rendah dibandingkan dengan harga ketika dijual.
Kamu membeli saham perusahaan ABCD pada harga Rp1000 sebanyak 5 lot
Harga beli 1 lot = Rp2.000 x 100 lembar
Harga beli 5 lot = Rp100.000 x 5
Jadi, harga beli 5 lot saham ABCD = Rp500.000
Setelah 1 bulan, Kamu menjual seluruh saham ABCD yang dimiliki pada harga Rp1.500
Harga jual 1 lot = Rp1.500 x 100
Harga jual 5 lot = Rp 150.000 x 5 = Rp 750.000
Jadi, harga jual saham ABCD = Rp 750.000
Capital gain = Rp750.000 – Rp 500.000 = Rp250.000
Sehingga keuntungan saham yang kamu dapatkan (capital gain) saat menjual saham ABCD adalah Rp250.000.
Namun di sisi lain, berinvestasi saham juga memiliki risiko capital loss. Capital loss merupakan kebalikan dari capital gain. Capital loss adalah kerugian yang terjadi ketika kamu menjual saham pada saat harganya turun atau harga lebih rendah dibandingkan membeli.
Oleh karena itu, kamu perlu hati-hati ketika melakukan transaksi saham sehingga berinvestasi pada saham kurang cocok jika dilakukan oleh investor pemula terutama yang memiliki profil risiko risk averse (menghindari risiko/konservatif).
Dividen merupakan pendapatan perusahaan yang dibagikan pada para pemegang saham secara regular. Keuntungan ini bisa didapatkan ketika kamu menyimpan saham dalam jangka waktu yang lama (tidak diperjual-belikan) atau memiliki saham sebelum cum date.
Cum date atau singkatan dari cumulative date merupakan tanggal penentuan bagi para investor yang berhak mendapatkan dividen dari perusahaan tertentu karena memiliki saham tersebut. Pembagian dividen perusahaan berbeda-beda yaitu dilakukan setiap 1 tahun sekali, 1 tahun 2 kali, atau dalam jangka waktu tertentu sesuai kebijakan perusahaan.
Lalu, sekarang kamu pasti bingung apakah harus memilih trading saham atau investasi jangka panjang. Keduanya pun punya keuntungan dan risikonya masing-masing. Jadi, kamu bisa memilihnya sesuai dengan karakteristik.
Jika ingin punya penghasilan yang cepat, kamu bisa memilih trading saham. Jika ingin punya keuntungan yang banyak dalam waktu sekaligus, kamu bisa memilih investasi jangka panjang.
Pahami Zona Pelanggaran
Grab mengenal istilah zona pelanggaran yang berlaku bagi para mitranya, yakni zona hijau – zona kuning – zona merah.
Zona hijau artinya mitra “berkelakuan baik” dan orderan pasti akan melimpah. Jika melakukan beberapa pelanggaran maka mitra akan terlempar ke zona kuning, dan selanjutnya akan terlempar ke zona merah.
Beberapa pelanggaran yang harus dihindari adalah:
Nah selama Anda tidak melanggar keenam poin utama itu, yakin deh posisi Anda pasti akan aman-aman saja.
Insentif Berlian bagi Pengemudi Grab Car
Jika Anda pikir penghasilan driver Grab Car masih terlalu dikit, apalagi dengan potongan rata-rata 20% tersebut. Maka Anda harus membaca artikel ini lebih lanjut, karena Alterrabills akan membahas beberapa tambahan penghasilan driver Grab Car.
Ada beberapa langkah penting yang harus Anda ketahui, pertama-tama adalah dengan memahami skema insentif yang sedang berlaku. Mengapa “yang sedang berlaku”? Hal ini disebabkan seringnya perubahan skema insentif yang dilakukan oleh Grab.
Oleh karena itulah seorang driver Grab Car harus rajin-rajin mengupdate skema insentif yang dibuat oleh Grab. Lalu mereka juga harus rajin-rajin mengecek insentif Grab Car Anda, atau yang lebih dikenal dengan insentif berlian.
Lihat: Berapa penghasilan seorang masinis?
Apakah itu insentif berlian? Insentif berlian merupakan insentif yang dihitung berdasarkan “total berlian” yang berhasil dikumpulkan. Nah untuk mendapatkan berlian seorang driver Grab Car harus menjelaskan berbagai misi yang diberikan.
Di bandingkan dengan insentif berdasarkan jarak (sistem sebelumnya), kelebihan insentif berlian adalah driver bisa mencapai target dengan lebih jelas, tahapan pencapaian dapat terlihat secara lebih jelas, dan terdapat misi sampingan selain penyelesaian perjalanan untuk mencapai target.
Sebelum lebih jauh lagi, yuk kita bahas dulu gimana cara mengakses menu insentif ini!
Sesuai gambar di atas seorang Grab Car bisa mengakses menu insentif dengan menekan ikon insentif di menu dashboard, yang juga disana terdapat berapa perolehan berlian sang driver dalam satu hari.
Ketika mereka menekan ikon insentif, seorang driver bisa melihat dan memerikan sub-menu insentif hari ini yang berisi misi yang masih aktif dan bisa didapatkan hari itu, insentif mendatang yang berisi misi yang akan datang, dan insentif sebelumnya yang berisi misi yang telah habis.
Nah setiap misi telah selesai dijalankan maka seorang driver akan bisa melihat rincian total insentif yang didapatkan berdasarkan misi yang selesai, dan juga misi-misi yang tidak selesai beserta alasan mengapa insentif tersebut tidak bisa didapatkan.
Seorang driver Grab Car juga harus memperhatikan beberapa persyaratan yang berpengaruh pada performa untuk mendapatkan insentif, contohnya seperti gambar di atas.
Gimana Cara Hitung Insentif Berlian?
Sebelum kita membuat simulasi perhitungan insentif berlian, kami akan menegaskan bahwa skema ini hanya berlaku di regional Jabodetabek. Bagi Anda yang menjadi mitra di luar Jabodetabek mungkin bisa mencari skema insentif yang umumnya tidak jauh berbeda.
Di atas terlihat ada misi insentif perjalanan di wilayah DKI Jakarta, insentif area kantoran pukul 16.00 – 22.00 dan insentif area kantoran pukul 05.00 – 10.00.
Selain itu adapula misi top up saldo OVO yang bisa menambah berlian. Jika 2 orang melakukan top up maka mitra mendapat 10 berlian, 4 orang berarti 20 berlian, 6 orang berarti 30 berlian, dan 8 orang berarti 40 berlian.
Apabila seorang mitra menjalankan 15 perjalanan dengan rincian 5 perjalanan di area kantoran Jakarta pukul 05.00 – 10.00, 5 perjalanan di Jakarta pukul 10.00-16.00, dan 5 perjalanan di area kantoran Jakarta pukul 16.00 – 22.00, ditambah 4 orang top up saldo OVO, maka mitra tersebut akan mendapatkan:
Maka mitra tersebut berhasil mendapatkan insentif hingga Rp400.000,- Apabila rata-rata 1 perjalanan bernilai Rp15.000,- (setelah dipotong 20%), maka total mitra tersebut mendapatkan Rp625.000,- dalam satu hari! Jauh diatas gaji UMR yang ditetapkan oleh pemerintah, kan?
Catatan khusus dari Alterrabills bagi kalian para driver Grab Pay, bahwa insentif yang diterima oleh seorang mitra akan langsung dibayarkan ke dalam dompet tunai maksimal pukul 23.59 di hari selanjutnya, berdasarkan syarat dan ketentuan khusus tentunya.